Kisaran Webster

Quote: Name: Shukaku (守鶴), One-Tail (一尾, Ichibi), One-Tailed Shukaku (一尾の守鶴, Ichibi no Shukaku), Shukaku of the Sand (砂の守鶴, Suna no Shukaku; English "Shukaku the Sand Spirit"), The Incarnation of the Sand (砂の化身, Suna no Keshin), Monster Tanuki (化け狸, Bakedanuki).
Debut Manga: Chapter #134
Debut Anime: Naruto Episode #78
Species: Tanuki
Jinchuriki: Gaara
Classification: Tailed Beast
Affiliation: Sunagakure
Nature Type: Wind Release
Unique Traits: Memanipulasi Pasir, mempengaruhi Jinchuriki saat mereka Tidur.
Jutsu: Tailed Beast Ball,Wind Release: Drilling Air Bullet.


Shukaku (守鶴, Shukaku), lebih dikenal sebagai Bijuu Ekor-Satu Shukaku (一 尾 の 守 鶴, Ichibi no Shukaku), adalah Bijuu yang disegel dalam Gaara dari Sunagakure. Telah ditangkap oleh Deidara, kemudian diekstraksi dan disegel oleh Akatsuki.
Rikudo Sennin mengatakan kepada semua Bijuu muda bahwa mereka akan selalu bersama-sama bahkan ketika dipisahkan dan bahwa suatu hari mereka akan menjadi satu kesatuan lagi dengan nama yang berbeda serta bentuk yang berbeda ketika saatnya tiba bagi mereka untuk memahami apa kekuatan sejati itu.

Warga Sunagakure mulai percaya bahwa Shukaku adalah hantu kehidupan (生 霊, ikiryō).

Shukaku memiliki dua jinchūriki di masa lalu, salah satunya ialah Kazekage Ketiga yang berhasil menciptakan Teknik Pasir Besi. Shukaku akhirnya dikeluarkan dari tubuh mereka, sehingga kematian menjemput mereka.
Ketika Karura menghamili Gaara, suaminya, Kazekage Keempat, memerintahkan Chiyo untuk menyegel Shukaku dalam Gaara saat kelahirannya. Sebelum Karura meninggal karena melahirkan prematur, dia penuh semangat mengatakan kepada anaknya bahwa dia akan melindungi dia dan cintanya karura merembes ke pasirnya Gaara. Namun, Gaara tidak bisa benar mengontrol kekuatan Shukaku, menewaskan atau melukai beberapa Shinobi Suna dan warga negara. Gaara dianggap gagal, Kazekage Keempat memilih untuk menguji anaknya, dengan menyuruh Pelayannya Yashamaru untuk membunuhnya dan juga memberitahu kepadanya bahwa ibunya tidak pernah mencintainya, dan bahwa ia digunakan sebagai pengorbanan manusia untuk proses penyegelan. Gaara gagal ujian sepenuhnya dan melepaskan Shukaku utk mengamuk, dimana Kazekage Keempat menggunakan Pasir Emas utk menaklukkan kembali Bijuu tersebut.

Shukaku itu bijuu yang licik, tetapi juga tidak koheren, memberikan sikap menjadi orang gila. Menurut Gaara, karena kemarahan bawaan dan haus darah, Shukaku akan membunuh siapapun yang ada di hadapannya, terlebih lagi saat bulan purnama. Seperti semua Bijuu, Shukaku memiliki keinginan yang kuat untuk mempertahankan hidupnya sendiri, dan dengan demikian, akan memberikan jinchūrikinya kekuatan untuk mengendalikan pasir serta memungkinkan mereka untuk berubah menjadi dalam keadaan membutuhkan dan haus darah.

Gyūki (Ekor- menyebutkan bahwa Shukaku membenci Kurama untuk keyakinannya bahwa kekuatan Bijuu 'diukur dengan jumlah ekor dan dengan demikian memandang Shukaku sebagai yang paling lemah karena hnya memiliki satu ekor.

Tubuh Shukaku berpasir warna Coklat, dengan warna hitam (biru tua di anime) Penandaan pada seluruh tubuhnya. dan Memiliki mulut bergerigi cekung dan sklera mata yang berwarna hitam, mengandung Irides kuning. Selama Sisa Hidup Pertapa Rikudo, Shukaku di masa muda yang tampak sama seperti halnya saat ini, hanya jauh lebih kecil.

Seperti semua binatang tailed, Shukaku memiliki suplai cakra yang besar. Namun, tidak memiliki sebanyak Kurama. Shukaku memiliki kekuasaan atas angin, di mana ia gunakan untuk melakukan serangan kuat seperti Wind Release: Wind Release: Drilling Air Bullet, kemampuan untuk memanipulasi pasir, menggunakannya sebagai senjata yang efektif, dan dapat menggunakan Bijuu Dama. Sepenuhnya Tubuh Shukaku benar-benar terbuat dari pasir, dengan demikian ia dapat mengabaikan kerusakan yang paling yang seharusnya dapat merugikan, seperti yang ditunjukkan saat ia salah satu tangannya dipotong oleh Gamabunta dan masih bisa terus berjuang. Setiap kali Shukaku disegel ke jinchūriki, ia memiliki kemampuan untuk menggerogoti kepribadian inangnya, dan mempengaruhi dia dengan perilaku haus darah bilamana ia tidur, yang menyebabkan tuan rumah untuk mengembangkan Insomnia.

Sebagai Jinchuriki dari Shukaku, Gaara memiliki kemampuan untuk bergerak dan melayang menggunakan pasir. Shukaku pada awalnya diyakini sebagai sumber Pelindung Pasir, namun kata Kazekage Keempat kepada Gaara bahwa ini adalah karena kasih sayang ibunya yang selalu ada di pasir tersebut, sehingga penggunaan manipulasi pasir Shukaku untuk tujuannya sendiri; melindungi Gaara dari semua bahaya. Ketika marah atau dalam keadaan haus darah, Gaara dapat menggunakan pasir dalam labu untuk mengambil bentuk Shukaku mini, atau bahkan membuat salinan raksasa tubuh Shukaku.

Selama Invasi Konoha, Gaara berubah menjadi bentuk Shukaku penuh selama pertarungan dengan Naruto Uzumaki, yang kemudian memanggil Gamabunta. Ketika Gaara mengekspos dirinya di atas kepala Shukaku dan menggunakan Teknik Feigning Sleep Technique,, Shukaku mengambil kontrol penuh dari tubuhnya. Kekuatan Shukaku adalah terlalu besar bagi Gamabunta untuk menanganinya, sehingga dia dan Naruto menggunakan Combination Transformation uantuk berubah ke bentuk kurama. Gamabunta yang telah berbentuk Kurama mengggunakan bentuk cakar dan gigi untuk menangkap dan menahan Shukaku, agar Naruto dapat memukul Gaara dan membangunkannya.

Selama Gaara menjadi Kazekage Kelima, Deidara dan Sasori dari Akatsuki ditugaskan untuk menangkap Shukaku. Setelah Deidara mengalahkan Gaara dalam pertempuran dan membawanya ke sarang Akatsuki di Land of Rivers,, Shukaku di paksa ambil dari Gaara, sehingga Gaara terbunuh. Gaara dibangkitkan lagi atas pengorbanan Chiyo melalui Tekniknya life-transferring technique dengan dibantu Cakra dari Naruto. Meskipun ia tidak lagi menjadi tuan rumah bagi Shukaku, Gaara masih bisa mengendalikan pasir.

TRIVIA:
Tanuki (狸, rakun :gukguk) adalah tokoh populer dalam cerita rakyat Jepang dan terkenal dengan sifat nakal dan kemampuan untuk menipu. Tanuki juga dikatakan menjadi saingan Kitsune (Rubah), yang menciptakan sebuah pepatah Jepang kuno: "A fox and a tanuki matching their cleverness" (狐と狸の化かし合い, kitsune to tanuki no bakashi ai), yang berarti dua karakter licik mencoba untuk mengakali satu sama lain. Shukaku yang disegel di dalam ketel teh adalah referensi ke salah satu kisah Jepang bernama Bunbuku Chagama. Selain itu, seorang legenda dalam Kencho-ji candi bercerita tentang seorang pendeta kuil menyamar menjadi tanuki, yang mengikat tentang bagaimana, di awal seri, Shukaku dilaporkan seorang imam Suna yang jahat.




kami tidak menyediakan layanan kopi paste (copas_)
jika anda ingin menyimpan di flashdisk atau di komputer
download di sini